Sebelum saya menjelaskan tentang perkembangan kamera ,kita perlu tau apa itu pengertian kamera .Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.
Perlu kita ketahui bahwa Daguerre merupakan pelopor kamera yang dikenal selama ini. abad ke-18 camera obscura menjadi mainan para pelukis untuk menjiplak objek dari alam secara akurat. Tapi semuanya masih belum bisa menghadirkan gambar itu secara permanen.
Hal ini yang digunakan pada gambar dan untuk hiburan, dan merupakan salah satu penemuan yang menyebabkan fotografi.Perangkat ini terdiri dari kotak atau ruangan dengan lubang di satu sisi. Gambar dapat diproyeksikan ke kertas, dan kemudian dapat ditelusuri untuk menghasilkan sebuah representasi yang sangat akurat. Beberapa obscura kamera praktis menggunakan lensa daripada lubang jarum karena itu memungkinkan aperture yang lebih besar, memberikan kecerahan yang dapat digunakan dengan tetap menjaga fokus.
Semakin hari kamera semakin berkembang dari masa ke masa .Setelah adanya kamera obscura ,manusia mulai menciptakan kamera yang lebih canggih dengan media penyimpanan roll film .
Film atau rollfilm adalah media yang menyimpan gambar negatif dari sebuah foto. Gambar negatif ini kemudian diproses dengan cara-cara tertentu agar gambarnya bisa tercetak pada media lain (kertas), dan jadilah sebuah foto.
Perkembangan awal dari film adalah lempengan timah/logam yang dipergunakan oleh Niépce, Daguerre dan Talbot untuk merekam gambar yang dihasilkan dari alat mereka masing-masing. Akan tetapi lempengan yang telah dilapisi oleh berbagai macam zat kimia itu, tidaklah bisa disebut sebagai film karena gambar dibuat, tercetak pada lempengan itu juga. Sedangkan definisi film adalah media yang menyimpan gambar negatif, untuk kemudian diproses agar bisa tercetak pada media lain.
Adapun film seperti yang kita kenal sekarang ini, ditemukan oleh George Eastman, pendiri dari perusahaan Kodak, pada tahun 1884. Film jenis pertama ini berupa kertas yang diolesi dengan jel khusus yang kering. Baru pada tahun 1889, Eastman berinovasi dengan membuat film berbahan plastik transparan. Film ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, yaitu plastik khusus yang dicampur dengan nitrat dan kapur barus.
Pengembangan pun terus dilakukan, film yang lebih modern dan biasa kita gunakan terdiri 3 hingga 20 lapisan, dan merupakan campuran dari berbagai bahan kimia. Adapun unsur-unsur yang terdapat pada film itu akan menentukan sensitifitas, kontras, resolusi dan efek-efek lain pada foto yang dibuat.
Di atas kita sudah membahas tentang asal usul kamera dari kamera obscura sampai kamera film ,sekarang ini perkembangan kamera sudah berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi lainnya .Beberapa kamera yang sudah berkembang saat ini yaitu ,
Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD (ada juga yang menggunakan sensr CMOS) yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital.
Karena hasilnya disimpan secara digital maka hasil rekam gambar ini harus diolah menggunakan pengolah digital pula semacam komputer atau mesin cetak yang dapat membaca media simpan digital tersebut.
Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat diketahui hasilnya secara instan, kemudahan memindahkan hasil (transfer), dan penyuntingan warna, ketajaman, kecerahan dan ukuran yang dapat dilakukan dengan relatif lebih mudah daripada kamera manual.
Pada tahun 1981, Sony memperkenalkan kamera elektronik komersil pertama mereka yang disebut Mavica. Gambar yang direkam ke mini disc dan kemudian dimasukkan ke dalam video reader yang terhubung ke monitor atau televisi warna. Walaupun Mavica belum dapat dikatakan kamera digital, itu sebenarnya merupakan modifikasi kamera video yang mengambil foto secara spontan.
Sejak pertengahan tahun 1970-an, Kodak memiliki beberapa penemuan tentang solid-state/kejernihan untuk sensor gambar yaitu mengubah cahaya ke gambar digital untuk penggunaan pada tingkat profesional dan konsumen rumah tangga. Pada tahun 1886, ilmuwan Kodak untuk pertama kalinya di dunia mengenalkan sensor megapixel, dimana sensor ini mampu merekam 1,4 juta pixel yang dapat menghasilkan 5×7 inci foto digital cetak berkualitas baik pada saat itu. Pada tahun 1987, Kodak merilis tujuh produk untuk merekam, menyimpan, memanipulasi, transmisi elektronik, dan mencetak sesuatu seperti gambar suatu objek.
Pada tahun 1990, Kodak mengembangkan sistem foto CD dan mengusulkan pertama kalinya di seluruh dunia untuk menetapkan standar warna digital dalam lingkungan komputer dan peripheral komputer.
Pada tahun 1991, Kodak merilis pertama kalinya untuk para profesional, suatu sistem dalam pemotretan yaitu Digital Camera System (DCS), yang bertujuan untuk photo journalist. Kamera tersebut adalah Nikon F-# yang dilengkapi dengan sensor 1.3 Megapixels.
Kamera digital yang pertama untuk tingkat konsumen pasar yang bekerja dengan komputer rumah melalui USB (Unit serial Bus) adalah kamera QuickTake 100 Aplle (17 Februari 1994), kamera Kodak DC40 (28 maret 1995), Casio QV-11 (dengan monitor LCD, akhir 1995), dan Sony Cyber-Shot Digital Still Camera (1996).
Namun, kodak memasuki era tersebut dengan agresif kampanye pemasaran untuk memajukan DC40 dan membantu memperkenalkan gagasan digital fotografi kepada masyarakat.
Kinko’s dan Microsoft bekerja sama dengan Kodak Digital untuk membuat gambar digital yang menggunakan software di berbagai tempat kerja dan kios foto, dimana para pelanggan diizinkan untuk memproduksi CD foto, gambar digital, dan kemudian dapat menambahkan ke dokumen komputer mereka. IBM bekerja sama dengan Kodak membaut internet berbasis jaringan pertukaran gambar.
Jika kita inginkan gambar yang berkualiti tinggi, kamera SLR (Single-lens Reflex) sentiasa menjadi pilihan yang utama. Sukar untuk dipercayai bahawa, dalam kecanggihan kamera digital SLR pada hari ini, perkembangan teknologi ini telah wujud untuk sekian lama.
1676 – Permulaan
Ahli matematik Jerman, Johann Sturm menerangkan tentang peralatan yang digunakan untuk artis sebagai alat bantuan seni catan. Menggunakan prinsip lensa tunggal.
1825 – Foto Bitumen
Foto pertama yang diambil dengan menggunakan kamera lubang jarum oleh seorang pereka berbangsa Perancis, Nicéphore Niépce. Beliau menggunakan Bitumen sebagai bahan foto-sensitif yang digunakan di dalam argentum klorida pada hari ini.
1861 – Thomas Sutton
Fotografer Thomas Sutton telah membuat sebuah kamera lensa tunggal dan pada tahun yang sama, beliau telah mengambil foto berwarna yang pertama.
1929 – Rolleiflex
Rolleiflex menggunakan negatif filem 120mm. Ia menjadi buruan pengumpul barangan antik.
1936 – Kine Exakta
Pembuat dari Jerman, Ihagee telah membawa ke pasaran sebuah kamera SLR bersama dengan Kine Exakta untuk gambar yang kecil. Ia membekalkan sebuah bayonet untuk penukaran lensa seperti yang ada pada model terkini.
1948 – Hasselblad
Hasselblad, sebuah firma Sweden mempersembahkan kamera lensa tunggal format pertengahan 1600F dengan modular assembly. VSystem telah dibina menggunakan prinsip yang sama seperti yang ditawarkan sekarang.
1949 – Contax S
Syarikat Dresden, Zeiss Ikon memperkenalkan viewfinder jenis penta prism pada model Contax S. Ia memberikan imej menegak sama seperti kamera SLR biasa pada masa kini.
1952 – Asahiflex
Pembuat dari Jepun telah membina yang pertama seumpamanya sebuah Asahi Optical (sekarang dikenali sebagai Pentax) iaitu sebuah kamera SLR.
1959 – Nikon F
Sistem gambar kecil SLR Profesional telah mengukuhkan kedudukan berdekad-dekad lamanya dari Nikon dibawah fotografer profesional.
1976 – Canon AE-1
Perkembangan SLR telah mencapai ke kemuncaknya pada tahun 70an apabila jualan model Canon AE-1 telah mencecah 5 juta unit.
1985 – Minolta 7000
Kamera SLR dengan sistem auto-fokus berintegrasi telah dianggap sebagai asas kepada prinsip Dynax. Pada tahun 2006, Sony telah mengambil alih perdagangan kamera dari Minolta
1991 – Kodak DCS-100
Pembuat filem Kodak telah menawarkan kamera SLR digital yang pertama. Ia dibina dari asas Nikon F3, mempunyai 1.3 megapiksel dan bernilai USD30,000.
2003 – Canon EOS 300D
Canon telah mencapai hit di pasaran dengan penjualan EOS 300D yang direka khas untuk fotografer hobbyist. Pembuat yang lain mengikuti trend ini.
2009 – Olympus E-3
Model terkini dari Olympus. Kamera SLR menyediakan Live-Preview pada paparan, ultrasound untuk membuang partikel-partikel habuk dari sensor dan jugak penstabil imej.
2010 - Canon EOS 40-D
2011 - Canon EOS 600-D
Selain itu ,tidak hanya kamera digital dan slr saja yang digunakan masyarakat saat ini ,untuk berhubungan dengan orang yang sangat jauh keberadaannya ,kita masih bisa bertatap muka lewat camera ,yaitu dengan menggunakan web camera .Semakin canggih bukan perkembangan teknologi saat ini .
Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide Web, program instant messaging, atau aplikasi video call. Istilah webcam merujuk pada teknologi secara umumnya, sehingga kata web kadang-kadang diganti dengan kata lain yang mendeskripsikan pemandangan yang ditampilkan di kamera, misalnya StreetCam yang memperlihatkan pemandangan jalan. Ada juga Metrocam yang memperlihatkan pemandangan panorama kota dan pedesaan, TraffiCam yang digunakan untuk memonitor keadaan jalan raya, cuaca dengan Weather Cam, bahkan keadaan gunung berapi dengan VolcanoCam. Webcam atau web camera adalah sebuah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke komputer melalui (biasanya) port USB ataupun port COM.
Pada awalnya, bentuk web camera terbatas pada bentuk-bentuk standar yang hanya terdiri dari lensa dan papan sirkuit serta casing yang biasa. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, bentuk web camera pun sudah makin bervariasi dengan fitur-fitur yang makin canggih. Salah satu bentuk web camera yang unik adalah bentuk boneka yang lucu, web camera ini dapat disalahartikan hanya sebagai boneka dan bukan webcam. Sebuah penemuan oleh Microsoft pada tahun 2004 menggambarkan kemajuan perkembangan teknologi web camera. i2i adalah sebuah sistem dua-kamera yang dengan sangat hati-hati mengikuti pergerakan individu. Kamera ini menggunakan perhitungan algoritma yang secara spesial dikembangkan untuk memfusikan apa yang setiap kamera lihat untuk membuat gambar ‘cyclopean’ stereo yang akurat. Kamera ini juga dapat menampilkan emoticon 3D yang melayang. Sistem i2i dapat juga menghasilkan gambar background yang realistis sehingga pengguna dapat berpura-pura berada di tempat lain. Kemampuan sistem i2i ini, diantaranya yaitu kemampuantracking (disebut smart framing) dan juga kemampuan smart focusing, dapat menambah pengalaman berkonferensi bagi pengguna.
Sekarang ini web camera yang ada di pasaran pada umumnya terbagi ke dalam dua tipe: web camera permanen (fixed) dan revolving web camera. Pada web camera permanen terdapat pengapit untuk mengapit lensa standar di posisi yang diinginkan untuk menangkap gambar pengguna. Sedangkan pada revolving web camera terdapat landasan dan lensa standar dipasang di landasan tersebut sehingga dapat disesuaikan ke sudut pandang yang terbaik untuk menangkap gambar pengguna. Penggunaan web camera mencakup video conferencing, internet dating, video messaging, home monitoring, images sharing, video interview, video phone-call, dan banyak hal lain. Kamera untuk video conference biasanya berbentuk kamera kecil yang terhubung langsung dengan komputer. Kamera analog juga kadang-kadang digunakan, kamera ini terhubung dengan video capture card dan tersambung dengan internet (baik langsung maupun tidak langsung). Saat ini kamera untuk video conference sudah makin maju, sudah ada web camera yang di dalamnya terdapat microphone maupun noise cancellation untuk memfokuskan audio ke speaker yang terletak di depan kamera sehingga noise yang ada tidak mengganggu jalannya konferensi.
SUMBER :